Rabu, 03 Oktober 2018

“Quaneisha Syifa Nida” Siswa MIN 18 Jakarta Timur, Juara 3 Pemilihan Dokter Hewan Cilik Nasional 2018.






Jakarta (Humas MIN 18) - Siswa kelas IV MIN 18 Jakarta Timur, Quaneisha Syifa Nida (10) menjadi salah satu peserta pemilihan Dokter Hewan Cilik Nasional 2018 bertepatan dengan penyelenggaranaan puncak hari rabies  sedunia (World Rabies Day) oleh Kementerian Pertanian di Sulawesi utara mewakili Provinsi DKI Jakarta. Tak sia-sia, perjuangan Syifa dari top 5 terbaik mengkerucut menjadi juara 3.

Diakui Syifa, dirinya harus bersaing dari 34 peserta yang telah mengirim materi video.

 Adapun penilaian melalui mengirim video edukasi mengenai pencegahan dan penularan rabies dengan durasi video 7 menit dengan kriteria : kreativitas 30%, informatif 25%, originalitas 25%, kualitas video 10% dan like/comment FB 10%

Alhamdulillah pada acara puncak world rabies day di minahasa Sulawesi utara (3/10) syifa di undang langsung menghadiri pada acara tersebut dan di umumkan memperoleh juara ke-3.

Pelajar kelahiran Jakarta, 15 Oktober 2008 lalu itu bercerita, awalnya, dia tidak menyangka kalau akan terpilih dari 5 top dan akhirnya mendapat juara 3. Ini tidak lepas peran dari orang tua yang telah membimbing dan menfasilitasi kepadanya serta dukungan dari sekolahyang telah memberikan support kepadanya.

Ketika kelas III SD, Syifa mulai mengawali keikutsertaannya dalam lomba maupun kompetisi pada ajang bakat di berbagai tingkat. 

Berapa tahun lalu, Syifa juga menyabet juara 1
Ceria i-star 2017 yang di selenggarakan di Malaysia bersaing dengan beberapa Negara tetangga.

"Selain giat belajar, beliau juga suka berkreatifitas membuat sesuatu yang baru," ungkap anak yang bercita-cita dokter hewan itu.

Sementara itu, Kepala MIN 18 Jaktim, mengatakan prestasi yang diraih Syifa sangat membanggakan. Sekolahnya pun selalu mengembangkan dan mendukung penuh peningkatan prestasi anak-anak baik akademik maupun non-akademik,.

"Kami mengembangkan potensi anak-anak, memberi bimbingan dan pelatihan. Kami biasakan mereka berkompetisi mulai dari sekolah. Lalu anak yang ingin berangkat lomba, kami beri kebebasan dengan tetap taat pada aturan," jelasnya. (Amir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar