Jakarta (Humas MIN 18) - Siswa kelas IV MIN 18 Jakarta Timur,
Quaneisha Syifa Nida (10) menjadi salah satu peserta pemilihan Dokter Hewan
Cilik Nasional 2018 bertepatan dengan penyelenggaranaan puncak hari rabies sedunia (World Rabies Day) oleh Kementerian
Pertanian di Sulawesi utara mewakili Provinsi DKI Jakarta. Tak sia-sia,
perjuangan Syifa dari top 5 terbaik mengkerucut menjadi juara 3.
Diakui Syifa, dirinya harus bersaing dari 34 peserta yang telah mengirim materi video.
Diakui Syifa, dirinya harus bersaing dari 34 peserta yang telah mengirim materi video.
Adapun penilaian
melalui mengirim video edukasi mengenai pencegahan dan penularan rabies dengan
durasi video 7 menit dengan kriteria : kreativitas 30%, informatif 25%,
originalitas 25%, kualitas video 10% dan like/comment FB 10%
Alhamdulillah pada acara puncak world rabies day di minahasa Sulawesi
utara (3/10) syifa di undang langsung menghadiri pada acara tersebut dan di
umumkan memperoleh juara ke-3.
Pelajar kelahiran Jakarta, 15 Oktober 2008 lalu itu bercerita, awalnya, dia
tidak menyangka kalau akan terpilih dari 5 top dan akhirnya mendapat juara 3.
Ini tidak lepas peran dari orang tua yang telah membimbing dan menfasilitasi
kepadanya serta dukungan dari sekolahyang telah memberikan support kepadanya.
Ketika kelas III SD, Syifa mulai
mengawali keikutsertaannya dalam lomba maupun kompetisi pada ajang bakat di
berbagai tingkat.
Berapa tahun lalu, Syifa juga menyabet juara 1 Ceria i-star 2017 yang di selenggarakan di Malaysia bersaing dengan beberapa Negara tetangga.
"Selain giat belajar, beliau juga suka berkreatifitas membuat sesuatu yang baru," ungkap anak yang bercita-cita dokter hewan itu.
Sementara itu, Kepala MIN 18 Jaktim, mengatakan prestasi yang diraih Syifa sangat membanggakan. Sekolahnya pun selalu mengembangkan dan mendukung penuh peningkatan prestasi anak-anak baik akademik maupun non-akademik,.
"Kami mengembangkan potensi anak-anak, memberi bimbingan dan pelatihan. Kami biasakan mereka berkompetisi mulai dari sekolah. Lalu anak yang ingin berangkat lomba, kami beri kebebasan dengan tetap taat pada aturan," jelasnya. (Amir)
Berapa tahun lalu, Syifa juga menyabet juara 1 Ceria i-star 2017 yang di selenggarakan di Malaysia bersaing dengan beberapa Negara tetangga.
"Selain giat belajar, beliau juga suka berkreatifitas membuat sesuatu yang baru," ungkap anak yang bercita-cita dokter hewan itu.
Sementara itu, Kepala MIN 18 Jaktim, mengatakan prestasi yang diraih Syifa sangat membanggakan. Sekolahnya pun selalu mengembangkan dan mendukung penuh peningkatan prestasi anak-anak baik akademik maupun non-akademik,.
"Kami mengembangkan potensi anak-anak, memberi bimbingan dan pelatihan. Kami biasakan mereka berkompetisi mulai dari sekolah. Lalu anak yang ingin berangkat lomba, kami beri kebebasan dengan tetap taat pada aturan," jelasnya. (Amir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar